Sehari Belajar Diluar Kelas SDIT BAIK

Yogyakarta – Dalam rangka pengembangan Sekolah Ramah Anak, SDIT BAIK mengadakan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas bagi santri-santrinya. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut surat edaran dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang serempak dilakukan diseluruh Propinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November di setiap tahunnya.

Kamis (7/11), Santri-santri SDIT BAIK berbaris rapi dihalaman sekolahnya bersiap untuk melakukan kegiatan belajar di luar kelas. Kegiatan diawali bersama-sama melakukan tepuk hak anak dan yel-yel sekolah ramah anak. Tepuk hak anak, “hak hidup-tumbuh kembang-perlindungan-partisipasi”. Yel-yel sekolah ramah anak,”anak senang-guru tenang-orang tua bahagia”. Kemudian dilanjutkan cuci tangan dan sarapan pagi bersama-sama.

Santri-santri terlihat asik bermain diluar kelas. Ada yang bermain kelereng, congkak, sundamanda, dan lain-lain. “Permainan tradisional perlu dihidupkan kembali pada anak-anak generasi sekarang yang katanya generasi Z, generasi yang akrab dengan teknologi yang cenderung bisa melupakan pada kearifan lokal asli Indonesia”, ungkap Meliana Wijayanti Kepala sekolah.

Sedangkan dipojok-pojok tempat yang lain ada santri-santri yang asyik dengan bukunya, karena salah satu juga kegiatan diluar kelas ini adalah penguatan literasi dengan menbaca. Mereka membawa buku bacaan kesukaannya dari rumahnya masing-masing, kata seorang santri.

“Hari Anak Internasional diperingati tanggal 20 November. Mengingat anak adalah karunia Tuhan yang Maha Esa yang tidak boleh disia-siakan. Anak perlu ditumbuh kembangkan segala potensinya. Kelak agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang bermanfaat  buat agama, nusa, dan bangsa. SDIT BAIK peduli dengan santri-santrinya, menghargai setiap perbedaannya”, lanjut Meliana Wijayanti.